Kamis, 27 Agustus 2009

Sakit saat puasa

Owh ini nih yang paling gw takutkan, sakit pas lagi puasa. Uuummmhhh soalnya pada saat begini khan banyak undangan buka bersama. Rugi besar kalau kesempatan begini terlewatkan begitu saja, kesempatan ngumpul-ngumpul bareng teman adalah kesempatan langka. Dan lagi sayang puasa bolong karena sakit

Rabu, 26 Agustus 2009

Smile

Pernah dengar kalimat "Senyuman adalah lengkungan yang dapat meluruskan segalanya" Ternyata benar ya. Kalau kita melihat orang lain tersenyum dunia terasa damai dan segalanya tampak baik-baik saja. Jadi teman, tersenyumlah. Tersenyum pada siapa saja, bisa jadi senyum kita menjadi sinar matahari yang menyinari hari seseorang

Selasa, 25 Agustus 2009

Petasan, Puasa dan Lebaran

Mengapa petasan selalu identik dengan puasa dan lebaran ya? Biasanya petasan akan mulai dinyalakan saat bulan puasa, pada saat ini dinyalakan dengan intensitas yang "moderate" , intensitas akan meningkat pesat saat memasuki hari lebaran. Terutama malam takbiran, mulai matahari terbenam suara-suara ledakan sudah terdengar. Makin malam makin gila aja itu suara, atau jangan-jangan orang yang takbiran tu bibirnya dah jeber kali ya meneriakkan takbiran berjam-jam. Jadi sebagai gantinya, suara ledakan petasanlah penggantinya (negative thingking mode : on)

Pernah satu kali gw jumpai hari pertama lebaran jalanan dipenuhi kertas-kertas bekas ledakan petasan. Jorok tuh jalan, saking joroknya sampai-sampai warna hitam jalanan gak keliatan. Sumpe! warna putih kertas benar-benar mendominasi jalan. Padahal ini adalah jalan provinsi lho?
Ada yang tahu gak ya kapan kebiasaan ini dimulai?

Sebagai anak cewek, waktu kecil gw sih sukanya dibeliin kembang api. Nyalanya cantik, imut dan tidak berbahaya. Sesuai tradisi lebaran juga, anak-anak kecil juga sering mendapatkan angpao lebaran. Kalo gw sih biasanya habis buat beli mainan, termasuk kembang api ini. Gak tahu kenapa lebaran sepertinya menjadi momen yang sangat tepat buat menyalakan firework dan segala variannya. Jadi kalo gak lebaran rasanya aneh gitu menyalakan petasan atau kembang api. Bisa dipastikan pada saat lebaran juga muncul pedagang dadakan yang menjual segala macam firework yang bisa mematok untung lebih besar daripada kalau berjualan pada hari-hari biasa

Eniwei, ternyata gw dah nemuin situs yang membahas asal-usul petasan yang dinyalakan saat lebaran dan ternyata kalau dirunut, benar-benar memiliki akar sejarah yang begitu panjang. Thank ya buat penulisnya. Tentang petasan bisa dilihat di http://static.rnw.nl/migratie/www.ranesi.nl/tema/budaya/asal_usul_petasan081001-redirected

Kamis, 13 Agustus 2009

Drama Korea
















Akhirnya kelar juga nontonnya, gw telah menyelesaikan nonton drama Korea yang konon menjadi drama seri terlaris 2008 di negara asalnya. Judulnya ILJIMAE. Berhubung banyak sekali blog dan situs penggemar film ini, gw gak bakal menulis sinopsis ceritanya di blog ini. Berhubung gw suka banget dengan ni drama, gw cantumin aja deh gambarnya. Coz gw suka banget dengan salah satu pemerannya yaitu Park Shi Hoo.

Selasa, 11 Agustus 2009

Menyambut Ramadhan

Alhamdulillah sebentar lagi sudah masuk bulan Ramadhan, untuk menyambutnya gw berencana beres-beres kamar. Semenjak ditempati, atau sudah setahun ini tata letaknya tidak mengalami perubahan. Jadi mumpung ada momen yang baik, beres-beres kamar gw rasa adalah ide terbaik yang bisa kupikirkan saat ini.

Pertama, gw mesti beli rak buku. Secara buku-buku makin lama makin menggunung jadi kalo cuma ditumpuk-tumpuk aja bisa-bisa kamar yang sudah sempit dan kurang manusiawi itu kehabisan space.

Kedua, beli rak serbaguna untuk menampung 'blekethekan' gw mulai dari pernik-pernik, sembako dan peralatan makan, mau gw jadikan satu tempat. Selain ringkas dan hemat tempat, penempatan dalam satu kotak yang sama akan memudahkan pencarian.

Ketiga, bersihin sarang laba-laba. Jangan piara spiderman di kamar ntar jadi makin padat penduduknya.

Keempat, yang termasuk sebagai rencana besar dan harus dijalankan adalah membayar hutang puasa. Gw istigfar deh untuk yang satu ini, kurang dua minggu lagi gw masih belum kelar. Untungnya tinggal satu hutangnya. Jadi akan kulawan rasa malasku dengan sekuat tenaga hyaaaaaaaaaat...

Senin, 10 Agustus 2009

Snorkeling

Sudah lama banget gw pengen bersnorkel ria, berenang sambil menikmati keindahan laut. Kebetulan dari sekian banyak cabang olahraga, cuman berenang aja yang bikin hepi. Olahraga lain mah bikin keki aja, udah capek bawaannya malah bikin bete. Karena menurut gw, kita berolahraga adalah agar kita menjadi sehat, sehat bisa dicapai kalau kita bahagia. Lha kalo olahraga malah membuat kita bete dan tersiksa maka kita tidak akan bisa sehat (based on my own judgement).

Masalahnya adalah gw ga tahu cara snorkeling, alatnya juga belum punya (belinya dimana lg). Iseng-iseng gw browsing dan ada jawaban sederhana yang bisa jadi bahan belajar untuk amatiran macam gw.

Bagi teman-teman yang berminat dengan olahraga ini berikut gw copy-kan dari site sebelah, selamat belajar !

Yang pertama: beli/pinjamlah alat yang pas dengan tubuh anda.
Untuk masker: taruh di muka, tahan napas.. tangan lepaskan (taruh di bawah) masker, kalo terlepas berarti kebesaran. Untuk snorkel: usahakan panjang pipa sesuai , pilih yang ada valve-nya supaya tidak mudah kemasukan air, dan mouthpice yang pas/nyaman dengan mulut. Untuk Fin (kaki katak) pilih yang sesuai nomor sepatu. Untuk pemula pilih yang model ful foot (tdk perlu boots).

Latihan: sebaiknya sudah bisa berenang sehingga tidak takut dengan air. Latih gaya bebas karena paling banyak menggunakan gaya ini untuk snorkelingLatihan dasar: memakai dan membiasakan dengan masker dan snorkel. Jadi di kolam cetek aja (1m). pake masker n snorkel senyaman mungkin di dalam air, terus buka seluruh alat,pake lagi,trus naek lagi. Intinya biasa dengan dan tanpa alat. kalo udah gak panik.. baru dipake fin-nya. Oya pake snorkel maupun SCUBA (selam) bernafas hanya dengan mulut, jadi itu aja deh yang dilatih.. dan jangan panik kalo idung kemasukan air-- jangan dihirup..

Pake masker+snorkel+fin seperti gaya bebas, cuman tangan nggak perlu banyak gerak. Gunakan tenaga dari paha , bukan betis supaya nggak gampang capek (jadi kaki harus lurus)Oya.. jangan lupa stretching yang bener... (didahului dengan pemanasan tentunya) supaya nggak gampang kram terutama kaki dan jari kaki

Kamis, 06 Agustus 2009

Salah informasi dan bahasa Jawa kini

Sejak bekerja di Jakarta, ada pengalaman lucu dan sebenernya membuat gw sedih juga. Ini terjadi karena gw bekerja di sebuah perusahaan Indonesia yang terafiliasi dengan perusahaan asing. Jadi mau tidak mau perusahaan gw pake nama asing. Untuk kita yang pernah belajar bahasa Inggris, mengucapkan nama-nama asing mungkin tidak terlalu sulit meskipun lidah agak keseleo-keseleo dikit.

Parahnya orang tua gw yang sama sekali awam dengan bahasa ini, merasa sengsara kalau ditanya dimana gw bekerja "Pak, sakmeniko yoga panjenengan nyambut damel wonten pundi?" dengan terbata-bata bokap pasti hanya menjawab dengan singkatan nama perusahaan yang terlalu sulit diucapkan kepanjangannya. Singkatan nama itu kalo diucapkan dengan lidah Jawa yang kental akan terdengar seperti sebuah merek alat elektronik Jepang. Alhasil tetangga di kampung mengira gw kerja di sebuah pabrik elektronik Jepang :-(

Sebagai orang Jawa yang kental dengan nuansa kejawen, orang tua memang sangat menjunjung tinggi pemakaian bahasa daerah ini dalam kehidupan sehari-hari. Sebagai orang Jawa tulen, orang tua sebenarnya mengajarkan unggah-ungguh bahasa Jawa yang terkenal dengan tingkatannya sesuai usia dan posisi sosial dimasyarakat bagi yang berbicara dan yang diajak bicara. Tapi dalam kenyataannya gw bahkan hanya pake bahasa ngoko alus kepada orangtua, sesuatu yang sebenarnya dianggap sebagai kedurhakaan. Orang tua menganggap hal itu biasa-biasa saja tapi tidak kalau gw bicara sama orang lain. Jawa kromo (halus) yang tetap harus dipake. Sialnya, karena terlalu sering ngomong ngoko (kasar), gw jadi kagok kalo ngomong dengan orang yang lebih tua. Gw pernah ada pengalaman salah bicara sama teman ibu, yang dikemudian hari kesalahan itu dilaporkan ke ibu. Akibatnya omelan ibu menghiasi hari gw saat itu, karena ibu merasa malu dianggap tidak bisa mengajari anaknya sopan-santun.

Memang untuk anak-anak Jawa yang tumbuh besar di abad 21, bahasa kromo menjadi sangat asing karena kita dituntut mempelajari bahasa asing dan lebih sering berbahasa nasional ketika di sekolah. Sangat jarang anak sekarang yang bisa kromo dengan baik dan benar. Pelajaran bahasa daerah di sekolah juga tidak menjamin siswanya bisa menguasai dengan baik. Walau dianggap durhaka secara lingua, orang tua tidak keberatan gw tidak kromo kepada mereka. Meskipun mereka masih keberatan kalo gw bicara bahasa Indonesia di rumah. Terutama ibu, beliau pasti menegur dengan menanyakan asal orang yang gw ajak bicara. Kalo dy masih berasal dari daerah yang berbahasa Jawa pasti gw kena marah. Karena walau bagaimanapun juga, bahasa merupakan salah satu identitas yang menjadi unsur pembangun harga diri suatu daerah.

Rabu, 05 Agustus 2009

Ngapain nge-blog

Gw menjalani profesi yang paling tidak dimengerti dan dipahami oleh orang awam.

Sebuah profesi yang menuntutmu menjadi workaholic kelas berat. Yang harus berada di kantor dari pagi sampai pagi lagi. Ini berlaku jika deadline sedang mengancam sementara kerjaan masih menggunung, tapi tidak berlaku lagi kalau tidak ada jeritan telepon, baik telepon perintah dari bos atau telepon tuntutan dari klien.

Istilahnya adalah "low season", masa dimana setiap staf tidak pegang klien manapun dan bingung mau ngapain tapi dapat gaji buta. Horeeeeee. Kalau lagi begini setiap orang seolah-olah berusaha tetap sibuk, entah itu surfing di lautan web, chatting atau download-download sampai bawa buku komik (kalau ini dilakukan dengan sembunyi-sembunyi). Maklum para bos besar masih berkeliaran di kantor. Kalau gw sih milih jadi blogger aja, keinginan yang sudah terpendam lama dalam hati tapi begitu susah direalisasi karena waktu yang terbatas. Kalaupun ada waktu, lebih baik dipake tidur soalnya cape banget.

Sejak performance evaluation tahunan, bos kasih komentar enteng soal self performance gw. Komentar gw tentang diri gw menurut bos lumayan banyak untuk dibaca, lebih banyak dibandingkan staf-staf dia yang lain. Dia merasa membaca tulisan gw seperti novel. Kalau dipikir-pikir kata-kata bos memang terdengar sepele bahkan sepertinya merendahkan. Sebagai orang positive minded, gw merasa menemukan sesuatu dari kata-kata si bos yang tidak gw sadari. Selama ini gw suka ngirim sms dengan penjelasan panjang lebar, nulis-nulis di kertas bekas dan hape, menceritakan novel yang gw baca ke teman-teman yang belum baca. Gw juga suka menggunakan kata-kata yang menurut orang lain 'lebay' tapi begitu sulit kalau disuruh bicara atau menjelaskan secara lisan. Jelas orasi dan presentasi bukan keahlian gw. Jadi kenapa ga bikin blog aja. Selain bisa terdokumentasi dengan baik, ngeblog di ktr dengan akses internet tanpa batas, ngeblog juga membuat gw terlihat tetap sibuk. Hhhmmmmmm

Karenamu

Karenamu
seribu puisi lahir dari rahim sunyi
yang kusebut rindu

Karenamu
lagu teruntai dari benang sehelai
yang kusebut cinta

Kereta Api

Jenis kendaraan yang satu ini, serasa sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari hidup gw. Sejak gw masih kecil sampe sudah kerja, kereta api jadi tunggangan sejati. Ini sebenarnya berhubungan erat dengan kebiasaan buruk gw yang sering mabok kalo naik bis terutama untuk perjalanan jauh.

Dulu sewaktu kuliahpun, bolak-balik mudik juga lebih sering pake kereta. Kebetulan kampus gw berada di kota pegunungan yang mana kondisi jalannya berkelok-kelok bak ular tangga, jadi kalo gak mau isi perut terkuras abis, lebih baik pake kereta aja. Selain itu semenjak harga bbm melambung, kereta api menjadi pilihan utama dibanding angkutan umum lainnya yaitu bis. Terakhir gw naik bis untuk rute perjalan yang sama harganya dua kali harga tiket kereta. So sebagai mahasiswa yang dituntut untuk hidup ngirit pake kereta jelas banyak untungnya. Selain badan tetap seger ketika sampai tujuan, isi kantong juga terselamatkan.

Ngomong-ngomong, selama menjadi pengguna setia kereta api, gw pernah mengalami beberapa kali kenaikan tarif kereta api. Sewaktu menjadi mahasiswa baru, tiket kereta sebesar 1.700 perak. Bayangkan betapa murahnya sampai-sampai hampir tiap minggu gw mudik. Kemudian naik menjadi 2.500 sampai akhirnya sampai tahun 2008 harga tiket menjadi 4.500.

Semenjak bekerja di Jakarta, kereta api tetap menjadi pilihan. Meskipun jaraknya yang jauh dari rumah dan menempuh perjalanan dua belas jam lebih, gw merasa belum sreg jika tidak pakai kereta. Mengingat gw yang "pemabok" dan harga tiket pesawat yang naik turun seperti saham terutama saat liburan, kereta tetap menjadi penyelamat. Satu yang bikin capek kalo naik pesawat adalah lokasi bandara yang terlalu jauh dari rumah. Hal yang sangat berbeda kalo naik kereta. Stasiun lumayan dekat dari rumah, tinggal minta jemput sampe dah.

Berikut tips dari gw untuk teman-teman sesama "pemabok" agar selama di perjalanan ga terlalu sengsara karena pusing dan mual,
1. Pastikan perut tidak dalam kondisi kosong. Usahakan makan sebelum memulai perjalanan namun jangan pula terlalu kenyang sebab akan menimbulkan perasaan mual juga. Perut yang kosong akan membuat perut terasa terlilit, terutama saat Anda muntah. Seluruh cairan lambung akan dikeluarkan karena tidak ada isi.
2. Tempelkan koyo pada pusar. Gw juga ga ngerti apa hubungannya hangatnya koyo dengan perasaan mual. Menurut gw si ini semacam sugesti. Seperti waktu kita 'anyang-anyangen/sulit pipis' terus kita pakein karet gelang di jempol kaki. Sama sekali ga ada hubungan tapi anehnya manjur juga.
3. Pake minyak angin. Ini dipake pas kita pusing dan mual. Tidak dianjurkan minum obat anti mabok yang dijual di pasaran, ntar badan kita jadi kebal sama obat karena terlalu sering mengkonsumsi. Setahu gw obat anti mabok itu lebih menjadi obat tidur sewaktu di jalan. Lha gimana bisa mabok wong kita tidur.

Pencicip Tembakau



Terus terang, gw sendiri ga tahu apa nama profesi ini, apakah pencicip tembakau, pencium tembakau atau pencoba tembakau. Sebuah profesi unik yang umumnya ada di sebuah pabrik rokok, dimana tugasnya mencium, merasakan dan kemudian mencoba untuk dihisap sebagai rokok percobaan sampai didapatkan satu rokok yang diinginkan. Profesi ini menjadi begitu penting manakala sebuah perusahaan rokok ingin mendapatkan satu rasa yang berbeda dengan rasa pabrikan lain, atau malah berusaha menyamakan rasa dengan satu merek terkenal lain namun dengan harga yang lebih rendah. Maklum merk terkenal harganya cukup menguras kantong. Sayangnya gw bukan perokok yang tidak tahu apa rasa asap yang dihasilkan dari pembakaran tembakau yang katanya enak itu.


Setiap kali ada tembakau yang datang ke gudang pabrik rokok, tugas sang penciciplah yang pertama kali harus memastikan kalau tembakau tersebut sudah sesuai untuk menghasilkan rasa yang diinginkan. Jadi setiap kali ada pembelian tembakau, pencicip akan segera meramu tembakau baru tersebut dan menghisapnya. Bisa dipastikan sang pencicip akan melakukan beberapa kali penghisapan jika terdapat berbagai jenis tembakau yang baru dibeli.

Untuk menjadi seorang taster, dibutuhkan pengalaman dan kepekaan yang tinggi akan citarasa tembakau, karena ditangan pencicip inilah satu mutu rokok ditentukan.